Pada bulan Oktober 2015 ada pemberitahuan tugas mendadak dari kantor untuk sebuah acara pelatihan teknologi informasi di Bandung. Aku berangkat naik kereta Harina mengajak Mom dan adik perempuanku dengan biaya sendiri. Rencana ingin membeli beberapa pakaian dan mereka bisa menjadi penasehat fashionku.
Lokasi pelatihan adalah di sebuah kampus yang cukup besar di pinggir jalan Soekarno-Hatta. Kampus ini mempunyai kira-kira 10 ribu mahasiswa dalam semester gasal yang sedang berlangsung saat itu. Pada jam istirahat makan siang bertebaran mojang priangan yang rerata berkulit putih dan geulis, menyejukkan mata.
Pelatihan selama 2 hari berjalan lancar walaupun berlangsung sampai malam. Singkatnya aku menikmati ini sehingga terasa cepat berakhir.
Beberapa toko yang sempat kukunjungi adalah Plaza Rumah Mode Dago, Mall di sekitar alun-alun Bandung, dan Toko Elizabeth. Satu tempat lagi untuk dinner, yaitu Suis Steakhouse, ingin mencoba menu ikan salmonnya.
Selama di Bandung menginap di Hotel Mutiara pada hari pertama karena dekat stasiun. Hari kedua di Hotel Tune Dago. Terakhir pindah ke Mine Home Hotel, lokasi sangat dekat dengan stasiun karena kuatir kena macet.
Bagiku ada 2 hal yang sangat berkesan dari kota Bandung:
- Sistem angkutan umum yang menjangkau segala penjuru kota. Kita mau pergi ke mana pun bisa asal tahu naik angkot yang mana.
- Keramahan warganya. Aku sering bertanya kepada siapa saja yang kujumpai: sopir angkot, penumpang, tukang becak, pejalan kaki, atau karyawan hotel/toko, semuanya bersikap ramah dan berusaha membantu.
1 hal yang tidak kusukai, yaitu pengamen yang sembarangan ngamen bahkan masuk dan duduk di angkot yang sedang berhenti di lampu merah… hal yang tak kujumpai di Surabaya.